Indahnya Dekat Dengan Allah



Manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya kesedihan, kesusahan dan masalah lainnya. Kehidupan dunia ya begini, kadang gembira kadang sedih, tapi terasa lebih banyak kesedihannya ya? Karena dunia itu lebih banyak tidak bersahabat untuk orang-orang yang menjalani kehidupan di jalanNya yang lurus. Kalau mau gembira terus dan tidak ada kesedihan sedikit pun nanti di Jannahnya Allah (Syurga). Itulah kehidupan kebahagiaan yang hakiki.
Semoga kita termasuk hamba-hambanya yang masuk ke dalam syurgaNya.. Aamiin..

Jika kita di timpa masalah/musibah (apalagi disaat wabah Covid-19 begini, dimana-mana PHK, ekonomi sulit, masa depan suram), maka sandarkanlah dirimu, mintalah pertolongan kepadaNya, yaitu Allah Azza Wa Jallla. Siapa lagi yang bisa menolong kita selainNya. Dia lah tempat sebaik-baiknya meminta pertolongan dan mengadu. Tidak ada lagi, berharap kepada manusia sering menyisakan kekecewaan dan ketidak pastian.

"Tapi pak, minta sama Allah lama prosesnya, bahkan ga dikasih?"
"Coba kalau mita tolong sama manusia, atau pake jimat/penglaris, atau minta tolong dukun, hasilnya cepat!"

Mungkin sebagian besar dari kita ada yang begitu pemikirannya ya? Bisa dimaklumi karena kita ini mahluk yang serba instan, pengennya cepat, segera. Tapi giliran disuruh mengamalkan SyariatNya seperti Shalat, menjalankan puasa, bayar zakat, berinfaq/shadaqah, pake jilbab, menjauhi yang haram pada berat melakukannya.

Giliran minta sesuatu mau cepat tapi saat disuruh menjalankan perintahNya ga mau!

Padahal minta sama Allah itu insyaAllah dikabulkan lho, ini fakta, dekat sama Allah, insyaAllah pertolongan datang.
Kita punya Dzat yang Maha Segalanya kenapa masih minta kepada dukun, jin dan lainnya? Apa ga ingin dekat sama Allah?

"Tapi pak, kenapa kalau kita minta sama Allah lama dikabulkan/sering tidak dikabulkan?"

Begini....

Anda kalau perlu apa-apa mintanya sama siapa? Pasti sama orang tua kan? Ayah atau ibunda anda. Gimana cara anda meminta?

Apa anda mintanya angin-anginan/sambil lalu, umpama sedang makan, lagi nonton TV, atau lagi mandi trus anda bilang ke orang tua, "Ayah/Bunda, minta uang dong 50ribu aja, aku lagi bokek nih, nanti taruh diatas meja duitnya ya?"

Bisa ga kayak gitu?
Dijamin ga dikasih, malah diomelin anda!

Tentunya anda harus cari momen yang pas, atau bicara empat mata dengan orang tua anda. Setidaknya harus berlaku sopan dalam meminta sesuatu kepada orang tua. Dan harus dengan kesungguhan serta sikap yang memelas, memohon dan berharap permintaanmu dikabulkan. Agar orangtuamu luluh dan hiba hatinya. Bukankah begitu?

Begitu juga dengan Allah Rabb kita.

Meminta pertolongan/berdoa kepada Allah harus punya aturan, adab dan akhlak, serta bersungguh-sungguh.

Berdoalah dengan khusyu, lakukan berulang-ulang terutama pada waktu-waktu yang diijabah seperti saat selesai shalat, saat iqamah di masjid, saat berbuka puasa, saat tengah malam, bangun bertahajjud, dan waktu-waktu yang mustajab lainnya.

Harap diingat, sebelum minta sama Allah, coba intropeksi dulu, dirimu masih kotor apa bersih? Kalau diri kita penuh dengan kotoran dosa, maka bersihkanlah dahulu. Sebelum minta sama Allah maka bertaubatlah dahulu. Sesali dirimu berusahalah untuk kembali ke jalan yang benar. Selama ini mungkin shalat anda masih asal-asalan maka benahilah, shalatlah tepat waktu, berjamaahlah ke Masjid. Tinggalkan yang haram, tinggalkan dosa yang sering anda lakukan, istighfarlah, minta ampun kepadaNya. Pokoknya kembali ke jalanNya yang lurus.

Dosa-dosa kita lah yang menghambat semuanya. Untuk apa semua ini dilakukan? Agar hubungan kita dengan Allah bisa tersambung.

"Sudah kok pak, sudah saya lakukan, tapi kok permintaan/doa saya belum juga dikabulkan?'"

Saya tanya dulu sama anda, apakah dalam shalat-shalat anda itu ada perasaan khusyu'? Menangiskah anda dalam pengharapan dan dosa-dosa anda?

Kalau jawabnya belum ada rasa khusyu' berarti mungkin aktifitas ibadah anda belum ada ruhnya. Bisa jadi obsesi anda hanyalah supaya doa anda dikabulkan.

Jika ada rasa khusyu' dan anda sudah bersungguh-sungguh tapi belum dikabulkan, maka bersabarlah, teruslah berdoa dan berharap. Kalau anda memang benar-benar khusyu', anda tidak akan sekecewa ini.

Ketahuilah saudaraku, ada banyak kenikmatan saat kita dekat sama Allah.

  1. Doa kita didengar dan diijabah.
  2. Hati lapang, tentram dan damai.
  3. Arah hidup dan pemikiran kita terbimbing, selalu dalam hal-hal yang positif.
  4. Percaya diri, tidak takut/khawatir apa pun hal-hal yang membuat cemas.

Jika doa kita belum dikabulkan oleh Allah, maka akan digantikan dengan rasa damai, rasa tentram, hati kita selalu lapang, hingga berbagai macam masalah dan persoalan seakan ringan dan tidak terlalu difikirkan. Percayalah insyaAllah ada saja nanti jalan keluar yang tidak kita sangka-sangka. Dan hikmah yang didapat, anda akan ikhlas beribadah kepada Allah karena kecintaan, walaupun tetap berharap pengabulan doa. Inilah makanya saya katakan tadi, dekatkan dulu diri kita kepadaNya.

Yakinlah insyaAllah doa kita dikabulkan olehNya. Allah akan menolong hamba-hambaNya yang sedang kesusahan. Mintalah kepadanya dengan bersungguh-sungguh dan menangislah agar kekhusuyu'an hadir. Sertakan amalan sedekah dan infaq anda. Sedekah dan Infaq bisa membuat anda lebih dekat kepada Allah dan temru saja doa menjadi lebih diijabah.

Walau pun ada sering doa-doa kita yang belum dikabulkan (padahal sudah dikabulkan) mungkin itu untuk kebaikan anda sendiri.

Dengan tidak dikabulkan, itulah yang terbaik. Allah akan selalu menolong hamba-hambanya yang bertaqwa.

Mari Sobat, mendekatlah dan berdoalah kepadanya. Rasakan kenikmatan yang engkau dapatkan jika dekat dengan Allah. Dalam setiap langkah hidup kita sertakan Allah selalu. Berusahalah jika kita dalam keadaan lapang nanti, jangan lupakan Dia, jangan hanya saat susah kita dekat kepadaNya.

Semoga bisa menginspirasi untuk saya sendiri dan anda sekalian..

Wallahu'alam.

Difan

Menulis itu bukan karena kita tahu banyak, tapi karena banyak hal yang ingin kita tahu

Post a Comment

Silakan berkomentar dengan sopan dan santun

Previous Post Next Post