
Tapi dibandingkan anak kecil, saya masih menyukai bayi. Sukanya bukan karena lucu tapi karena kasihan saja. Ya, bayi itu makhluk mungil yang lemah dan harus dilindungi, itu aja sih. Makanya saya ga suka lihat orang share foto/video bayi yang cacat. Ga manusiawi itu menurut saya.
Tapi sekarang setelah aku menikah dan dikaruniai anak, jadi sayang dengan mahluk mungil satu ini. Rasa sayang itu tumbuh saat aku turut merawatnya, memberi susu untuk si kecil, membuang e-ek nya, menidurkannya dan bermain-main dengannya.
Semua itu memang akitifitas yang melelahkan tapi entah kenapa saat melihat wajah si kecil dengan mimik tertawanya yang lucu, lelahku sirna. Saat saya keluar rumah, wajah si kecil selalu terbayang, kangen.
Sejak saat itu aku sayang sama yang namanya bayi atau anak kecil. Jika saya melihat berita bayi yang ditelantarkan, korban bencana atau bayi yang disiksa, hati saya sedih, menangis dan marah. Kalau melihat anak bayi yang digendong orang tuanya, langsung keingat anak saya. Yah begitulah Sob, dulu saya cuek dan tak acuh sama anak-anak, mereka itu berisik dan pengganggu.
Setiap saudara-saudara atau teman-teman saya yang membawa anak bayinya, selalu saya cuekin, ga tertarik saya. Tapi kalau lihat anak kucing yang lucu, langsung dah saya gendong 😀
Sekarang anakku sudah berumur 5 jalan 6 bulan. Sudah bisa bicara meracau belum jelas.
Sudah bisa tegak kepala plontosnya saat belajar merangkak 😀.
Sudah bisa berguling-guling
Rasa sayang kami bertambah kepadanya.
Sudah jadi ayah saya sekarang, beginilah rasanya punya anak. Dulu saya masih anak-anak sekarang sudah punya anak. Jadi tahu betapa berat mengasuh anak, teringat sama orang tua dan almarhumah nenek yang mengasuh saya dan saudara-sauadara. Mereka pasti lelah, tapi demi anak mereka ikhlas.
Tiap malam jatah tidur saya dan istri berkurang (tapi lebih banyak istri yang bergadang memberi susu si kecil 😀). Paginya harus kerja, wah benar-benar harus menahan untuk tidak letih dan lelah.
Baru satu anak saja sudah lelah begini ya, gimana kalau dua, tiga, empat bahkan sepuluh kayak mendiang nenek saya, wah ga kebayang dah? Salut buat nenek saya dan orang tua lainnya yang bisa mengurus anak banyak. Ga kayak orang tua sekarang yang kapok punya anak lagi karena kelelahan, mereka cukupkan satu anak saja, padahal usia masih muda masih panjang perjalanan. Sayang sekali...
Tanggung jawabku sekarang besar kepadanya. Aku ingin anakku menjadi anak yang shaleh, taat dan faham agama, biar ga mengekor dan awam seperti orang kebanyakan. Aku ingin dia menjadi seorang Muslim yang lurus aqidahnya. Semoga Ya Allah Ya Rabb, kabulkanlah doa kami.. aamiin..
Doa kami untukmu nak.. semoga kau sehat selalu...
Bagi kamu yamg belum menikah, saya doakan cepat dapat jodoh dan segera menikah. Nanti saat kamu menikah dan punya anak, bagi kamu yang ga suka anak kecil kayak saya, bakal bisa merasakan apa rasanya kasih sayang itu.
Tags:
Fathan Mubina