
Dua lebaran sudah berlalu, kini usiamu sudah 2 tahun. Tak terasa memang, kau sudah beranjak besar anakku, dan aku ayahmu sudah semakin tua. Banyak hal yang sudah bisa kau lakukan, kalau dulu cuma bisa berguling, merangkak, berpegang dengan kursi supaya bisa berjalan, meracau, sekarang engkau sudah bisa berjalan kemana-mana, sudah mengerti apa yang kami suruh, sudah bisa bicara walau tak ada artinya. Dan kini engkau tak plontos lagi 😀
Sering aku pandangi dirimu saat engkau tidur nak, terbayang masa-masa saat engkau masih bayi, terbayang masa sedih saat kami merawatmu, saat ayahmu menangis ketika menidurkanmu, saat ayah dan umi-mu terusir, banyak lagi. Tapi semua itu pupus saat melihat engkau kini telah tumbuh besar. Semoga engkau selalu sehat ya nak..
Engkau memang menjadi kerinduan buat kami ayah dan umi-mu. Senyummu tawamu, rewelmu, tangismu dan tingkahmu yang lucu menjadi semangat dan pelipur lara.
MasyaAllah Tabarakallah..
Dan kini aku tahu tak ada semangat bagi seorang ayah saat dia berjuang mencari nafkah dan merasakan beratnya perjuangan hidup dan disaat pulang ke rumah bertemu buah hati tercinta. Hilang semua lelah dan beban di hati saat melihat si kecil berlari menyongsong ayahnya.
Engkau tumbuh besar disaat pandemi Covid-19, dimana banyak kisah sedih. Namun kami masih tetap berjuang dan bertahan demi engkau wahai anakku. Dan biarlah masa pandemi ini menjadi sebuah cerita untukmu jika dirimu dewasa kelak, insyaAllah.
Semoga ayah dan umi-mu bisa menjadi orang tua yang shaleh yang bisa membesarkanmu dan mendidikmu dengan keimanan dan ketaqwaan.
Semoga kesehatan, kebaikan dan keselamatan selalu mengiringimu duhai buah hati kami tercinta. Aamiin..
Sehat selalu, cepat besar ya nak, agar ada teman ayah untuk shalat ke Masjid.
Tags:
Fathan Mubina