Haruskah Wanita Dimengerti?



Semua orang juga tahu kalau wanita itu mahluk yang lemah. Ini sudah familiar dikalangan orang banyak. Dari mulai orang awam sampai pujangga juga tahu kalau "Wanita Itu Ingin Dimengerti". Saking harus dimengertinya maka terjadilah keribetan-keribetan dalam hubungan wanita dan pria (bukan jorok ya).

Seorang suami harus mengerti kemauan istrinya walau sang istri tidak memintanya secara terang-terangan. Seperti ini contohnya:

Suami: "Sayang nanti aku pulang kamu mau dibawain apa?"
Istri: "Engga usah sayang, nanti kamu capek pulang kerja harus mutar-mutar beli makanan.
Suami: "Oh ya udah kalau gitu"
Istri: "Sayang, kok kamu gitu sih, ga sayang sama aqu lagi?"
Suami: "Ga sayang gimana?"
Istri: "Kamu tega lihat istri kelaparan?"
Suami: "Lho tadi katanya ga usah dibelikan?"
Istri: "Kamu benar-benar ga sayang sama aqu lagi?"
Suami: "Ya uda sayang, nanti pulangnya aku belikan martabak minang kesukaanmu ya?"
Istri: "Kamu itu kan capek abis pulang kerja; sayang?"
Suami: "Ga apa-apa demi kamu sayang?"
Istri: "Kok kamu gitu sih, nanti kalau kamu sakit gimana? Jaga kesehatan dong sayang?"
Suami: "Ya udah, nanti pulang kerja aku langsung ke rumah aja".
Istri: "Kamu memang ga sayang sama aqu. Aqu tu pengen banget martabak minang?".
Suami: !!!???@$##@

Begitulah keribetan-keribetan yang ditimbulkan oleh wanita. Sang suami harus dipaksa mengerti akan keinginannya. Kebayang betapa rumitnya kehidupan suami kalau harus tiap saat menerima keribeta-keribetan tersebut hanya untuk mengerti sang wanita. Untung saja istri saya ga kayak wanita-wanita membingungkan seperti ini.

Bagi saya kehidupan seperti percakapan diatas terlalu ribet. Ribet sekali. Hidup jadi bertele-tele. Melelahkan. Saya tahu wanita adalah mahluk yang lemah, manja dan ingin dimengerti. Tapi ga over dosis kayak gene juga kaleee.. 😀

Bagi saya, memahami wanita itu hanya sebatas memaklumi kekhilafan/kebiasaan mereka, seperti, suka narsis, suka ngerumpi, suka menangis, hoby jajan/belanja, dan sejenis lainnya.

Ya karena kita tahu sudah memang seperti itu sifatnya wanita. Memakluminya juga harus disertai menegur dan menasehatinya. Tapi kalau harus memahami wanita dengan sedetilnya seperti percakapan diatas, maaf saja saya ga bisa. Pria juga punya perasaan yang harus wanita mengerti. Jadi balance lah / seimbang. Masing-masing harus saling mengerti perasaan pasangannya.

Haruskah Wanita Itu Dimengerti?

Untuk menjawab ini, kita harus mempertanyakan dulu: Wanita yang seperti apakah?

Karena kalau kita membenarkan mutlak bahwa semua wanita itu harus dimengerti, urusannya jadi ribet. Apa-apa harus dimaklumi. Kalau semua dimaklumi, bisa ngelunjak dong wanitanya. Capek lah laki-laki (suaminya), ingat! laki-laki juga manusia, jangan samakan dengan pisau belati! Hehe.. 😀
Para lelaki juga harus dimengerti oleh wanita dalam banyak hal.

Baiklah kita teruskan...

Wanita seperti apa yang harus dimaklumi itu?

Wanita yang dimengerti dan dimaklumi itu adalah wanita berilmu yang shalihah, atau wanita awam yang lemah lembut perangainya dan mau dinasehati.
Mari coba kita bahas satu persatu.

Wanita Mukmin Yang Berilmu

Wanita seperti ini istimewa dalam pandangan Islam. Dia faham syariat agama, setiap melakukan apapun, terlebih dahulu dia bertanya kepada imannya. Apakah yang dilakukannya itu dibolehkan atau dilarang agama, diharamkan atau dihalalkan oleh agama? Wanita shalihah seperti ini lebih mengedepankan ilmu ketimbang hawa nafsunya.

Tapiii......

Yang namanya wanita tetap saja wanita, ada sisi kelemahan manusiawinya. Karena wanita memang diciptakan lemah. Wanita cenderung lebih mendahulukan perasaan dibanding akalnya. Dalam sebuah artikel Islam disebutkan:

....Kaum hawa tercipta dengan kekurangan akal dan agama. Dengan kekurangan ini, secara logis, kaum wanita lebih rentan terhadap fitnah...
quoted from bimbinganislam.com

Karena inilah para lelaki (yang beriman) memaklumi dan membimbing wanita tersebut. Disinilah peran lelaki itu sebagai pemimpin (imam) bagi wanita.

Makanya kalau kita ada dengar, wanita tak boleh jadi presiden, wanita tak boleh jadi pemimpin. Kalian jangan protes, karena memang wanita tidak boleh jadi pemimpin karena sifatnya yang penuh kekurangan dan kelemahan. Pemimpin itu sejatinya adalah laki-laki.
Jadi tidak ada itu namanya emansipasi wanita ya? Islam tidak pernah mengajarkan itu. Emansipasi dan sejenisnya itu pemikiran orang kulon alias Barat. Nah wanita seperti ini yang harus dimaklumi dan dimengerti dalam kekurangannya.

Next...

Wanita Awam Yang Lemah Lembut Perangainya

Wanita ini statusnya dibawah wanita mukmin yang berilmu tadi. Kalau wanita mukmin punya wawasan agama, maka wanita ini awam agama. Dia tak mengerti mana kebaikan dan keburukan dalam agamanya. Ini lebih rentan lagi, jika saja wanita ini mendapatkan suami yang awam dan tak taat agama pula, maka blas lah sudah tak ada yang menuntun mereka kecuali Allah menghendaki. Kelebihan wanita ini adalah sifat lemah lembutnya dan penurut, mau dinasehati. Dengan demikian wanita seperti ini bisa dituntun dan diarahkan. Dan wanita seperti ini juga harus dimengerti, karena dibalik kelemahannya ada banyak kebaikan dalam dirinya.

Jadi tidak semua wanita itu harus dimengerti? Kalau semua wanita itu harus dimengerti (apalagi jenis wanita awam yang ngeyel, jahil) rusaklah dunia ini. Wanita jenis ini tidak boleh dimengerti karena apa yang dia tuntut itu kebanyakan tidak ada manfaatnya, malah menyusahkan. Umpama, wanita jenis ini jika disuruh berjilbab syar'i maka dia menjawab:

"Ih jibab panjang, seram ah, itu kan ISIS? Lagian buat apa berjilbab tapi munafik, lebih baik seperti aqu walau ga berjilbab tapi ga pernah ngejelekin orang. Yang penting jilbabin dulu hati qita?"

Atau...

"Aqu mau pake jilbab tapi ga saat ini, jangan paksa aquuu? Kamu tu harusnya ngertiin aqu donk? Aqu belum siap berhijab, aqu butuh hidayah, doakan saja aqu supaya dapat hidayah?"

Nah wanita kayak gini ini bikin emosi dan jantungan 😀. Wanita kayak gini ga perlu dimengerti, ga perlu dimaklumi. Ditinggal saja! Udah cari yang lain? 😀

Silakan saja kalau anda bisa membimbing wanita awam yang ngeyel dan jahil kayak gini? Kalau saya ga sanggup, terlalu beresiko mendapatkan wanita model begini. Buang-buang waktu dan tenaga..

Sejatinya semua kita harus saling mengerti, baik wanita mau pun laki-lakinya. Semua punya hak yang harus dimengerti dan dihormati, hanya saja porsinya berbeda. Wanita shalihah tahu akan haknya dan suaminya, begitu juga laki-laki yang shalih faham haknya dan hak istrinya. Kalau sudah seperti ini akan tercipta keseimbangan dan keharmonisan dalam rumah tangga
Saling mengerti saja, saling menasehati, pahami hak masing-masing dan intropeksi diri.

Semoga anda para lelaki yang masih jomblo mendapatkan wanita yang faham agama atau wanita awam yang lemah lembut. Aamiin..

Semoga bermanfaat.
(Hanya Allah Yang Mengetahui kebenarannya)

Difan

Menulis itu bukan karena kita tahu banyak, tapi karena banyak hal yang ingin kita tahu

Post a Comment

Silakan berkomentar dengan sopan dan santun

Previous Post Next Post